Setiap kita punya keterbatasan dalam hidup ini. Oleh sebab itu kita memerlukan teman yang bisa membawa kita ke level yang lebih tinggi dalam hidup ini dan menjalin hubungan dengan mereka. Berhubungan dengan teman yang baik akan menghasilkan hal-hal yang positif. Untuk bisa menjangkau orang lain dan mempengaruhinya, maka kita harus menghormati mereka.
Lukas 19:1-7, Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
Prinsip yang perlu kita pelajari dari Yesus sewaktu Dia menjangkau Zakheus : hormati orang yang ingin Anda pengaruhi.
Kalau Anda ingin mempengaruhi seseorang, jangan sampai Anda tidak menghormati mereka. Semua perusahaan melakukan hal ini. Waktu mereka memberi hadiah, waktu kita membeli produk mereka, maka prinsipnya adalah : hormati orang yang ingin kita pengaruhi. Dan penghormatan itu bertujuan supaya bisnis mereka bisa lancar dengan kita. Yesus tahu prinsip ini, jadi Dia melakukannya.
Dengan mampir ke rumah Zakheus, mungkin tidak terlalu lama, maka saat itu Yesus sedang menghormati Zakheus. Itu sebabnya Dia tidak perduli dengan keberatan-keberatan orang banyak. Karena Dia tahu bahwa dengan mempengaruhi kehidupan Zakheus, mungkin Dia bisa mengubah kehidupan Zakheus selamanya.
Lukas 19:8, Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Pengaruh Yesus begitu luar biasa sehingga mengubah seorang ‘pengambil' menjadi seorang ‘pemberi' (taker become giver). Zakheus begitu terpesona oleh tindakan Yesus yang menghormati dia, seorang pemungut cukai.
Lukas 19:9-10, Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Mengapa Yesus katakan, "Hari ini telah terjadi keselamatan...? Karena orang ini pada saat itu juga telah dibebaskan dari keserakahannya! Dia juga telah dibebaskan dari kehendak jahatnya untuk menekan serta mengeksploitasi orang.
Dan kalau orang ini telah dibebaskan, maka orang-orang miskin pun mengalami kebebasan dari akses-akses yang secara normal tidak bisa mereka miliki untuk mendapatkan uang atau berkat.
Tuhan memberkati Anda untuk menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan tidak memberkati Anda supaya Anda bisa berdiri dan berkata, "Lihat, aku adalah orang yang diberkati!" Tuhan memberkati Anda supaya bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Dan waktu Anda memahami hal ini dan menjadi saluran berkat, maka Anda akan melihat bagaimana Tuhan akan memberkati Anda dengan berlimpah sehingga Anda harus mencari-cari orang untuk bisa diberkati. Jadi Yesus menyadari betapa pentingnya untuk menjangkau orang-orang yang bisa memberikan pengaruh ke setiap segmen masyarakat.
Setelah melakukan hal ini, Yesus kembali berpaling kepada murid-murid-Nya karena mereka sangat terkejut melihat Yesus bergaul dengan pemungut cukai.
Lukas 19:11, Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
Yang sebenarnya terjadi adalah Yesus sedang mendemonstrasikan apa yang akan ia terangkan lewat perumpamaan. Yesus menggunakan Zakheus sebagai contoh kehidupan dari perumpamaan untuk menjelaskan interaksinya dengan Zakheus.
Setelah itu, Yesus menyampaikan perumpamaan tentang mina (ay. 12 dst) yang sebenarnya berbicara tentang prinsip-prinsip RETURN OF INVESTMENT.
Alkitab juga memuat prinsip-prinsip tentang bagaimana caranya agar dapat mencapai pencapaian-pencapaian besar (high achiever) dalam kehidupan. Tetapi dalam kosa kata Alkitab disebut sebagai PEMENANG. Dunia menyebut high achiever tetapi Alkitab menyebut overcomers - Pemenang / Orang yang Mengalahkan Dunia!
I Yohanes 5:4, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan (overcome) dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Ada beberapa ciri dari orang yang mencapai hal-hal besar atau high achiever :
1. Pemenang KURANG SENSITIF terhadap kekecewaan dan penolakan
Orang-orang yang terlalu sensitif terhadap kekecewaan dan penolakan, akan menghadapi saat-saat yang berat dalam kehidupan mereka. Karena waktu mereka mengalami kekecewaan, maka kekecewaan tersebut akan menghancurkan mereka. Orang-orang yang terlalu sensitif terhadap penolakan biasanya takut melakukan sesuatu karena mereka takut ditolak.
Tetapi pemenang adalah orang yang berani melangkah dengan iman walaupun dia tahu mungkin akan ada penolakan, akan ada kekecewaan. Anda harus sadari bahwa di dalam dunia ini, waktu Anda mencoba melakukan sesuatu, selalu ada kemungkinan ada orang yang tidak bisa menerimanya.
Yesus memahami hal ini waktu Dia menyampaikan perumpamaan tentang penabur (Matius 13). Ada benih yang jatuh di pinggir jalan, di tanah berbatu, di semak duri dan beberapa jatuh di tanah yang bagus. Yesus menyadari bahwa selalu akan ada kondisi yang berbeda. Jadi dengan segala aspek, Anda harus menyadari bahwa Anda tidak mendapatkan hasil dari semua tempat dimana Anda melakukan invest. Dalam istilah bisnis namanya adalah DIVERSIFIKASI. Itu sebabnya Anda harus invest di bidang-bidang yang berbeda, menabur banyak benih. Ada berbagai macam jenis tanah. Sehingga kalau Anda menabur semakin banyak benih, kemungkinan jatuh di tanah subur juga semakin besar.
2. Pemenang MENGELILINGI dirinya dengan orang-orang yang positif
Daud dikeliling oleh orang-orang terbaik waktu dia ada di takhtanya. Dalam kitab Tawarikh Anda akan membaca berbagai macam prajurit yang sangat bertalenta. Kalau Anda dikelilingi oleh orang-orang yang sangat talented, Anda adalah pemimpin yang punya rasa aman.
Dalam bisnis, yang membuat Anda bisa naik level adalah HUBUNGAN yang datang dalam hidup Anda. Hidup adalah jaringan dari hubungan. Itu sebabnya orang yang sukar menjalin hubungan, sukar juga membangun jaringan dalam kehidupan.
Markus 2:1-5, Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
Dalam Markus 2:5 dikatakan bahwa Yesus bukan melihat iman orang lumpuh tersebut tetapi iman teman-temannya. Pemenang adalah orang-orang yang membuat dirinya dikelilingi oleh orang-orang yang positif. Seseorang bisa dikenali dari teman-temannya. Seseorang dipengaruhi oleh teman-teman yang mereka miliki.
Orang lumpuh ini tidak bisa datang kepada Yesus. Jadi teman-temannya mencarikan jalan bagi dia untuk bisa datang kepada Yesus. Teman-temannya membawa dia untuk bisa mengatasi keterbatasannya.
Anda memerlukan teman-teman yang bisa membawa Anda mengatasi keterbatasan Anda. Itu sebabnya orang-oranglah yang akan membawa Anda ke level yang lebih tinggi dalam hidup ini. Hubunganlah yang akan membawa Anda ke level yang lebih tinggi dalam bisnis.
Setiap kita punya keterbatasan. Anda memerlukan orang-orang yang lebih tahu dari Anda, lebih berpengalaman dari Anda. Identifikasikan keterbatasan-keterbatasan Anda, kemudian kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bisa membawa Anda melampaui keterbatasan tersebut. Kalau Anda mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang positif, Anda akan mendapatkan hasil yang positif. Kalau Anda mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang negatif, maka Anda akan mendapatkan hasil yang negatif.
Jadi kalau Anda berpikir positif, maka Anda akan menarik orang-orang yang positif, Anda akan menarik situasi yang positif. Kalau Anda berpikir tentang kesempatan, maka Anda akan menarik kesempatan.
Akan ada waktu-waktu di mana Tuhan meresponi kebutuhan Anda berdasarkan hubungan yang Anda bangun. Tuhan mengumpulkan Anda dengan hubungan tersebut sehingga dari situ Anda mendapatkan pertolongan. Tetapi ada sisi negatif dari prinsip ini. Akan ada waktu-waktu di mana Tuhan tidak bisa meresponi kebutuhan Anda karena hubungan-hubungan yang Anda bangun. Karena kalau Anda mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang negatif, Anda dikelilingi oleh orang-orang yang tidak mengasihi Anda tetapi menyesatkan Anda. Itu berarti Tuhan akan tetap membawa berkat kepada Anda, tetapi mereka akan mengambil keuntungan atas berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan Anda. Akan ada waktu-waktu di mana Tuhan ingin membawa sesuatu dalam kehidupan Anda, tetapi hubungan Anda menghalangi hal-hal tersebut.
Kitab Mazmur mengatakan bahwa lewat ketidakpercayaan mereka, maka orang Israel membatasi Tuhan dari hal-hal yang sebenarnya telah Tuhan siapkan bagi mereka.
Markus 2:10-12, Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."
Teman-temannya memuji Tuhan karena orang lumpuh ini disembuhkan. Sahabat adalah orang-orang yang menopang Anda untuk sementara, tetapi tujuan utama mereka adalah membawa Anda ke tempat di mana Anda bisa mandiri. Karena kalau mereka menopang Anda terlalu lama, Anda bisa merubah teman jadi musuh.
Amsal 25:17, Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.
Teman itu memang perlu, untuk menopang Anda, untuk mengangkat Anda. Tetapi tujuan utamanya adalah agar Anda bisa mandiri.